Pelangi bulan (moonbow) adalah salah satu fenomena alam yang langka dan
sulit untuk ditemui. Moonbow lebih jarang terjadi dibandingkan dengan
pelangi yang sering kita lihat terbentang dilangit pada siang hari, yang
merupakan gejala optik berupa cahaya warna-warni. Moonbow terjadi saat
malam hari, saat matahari telah terbenam dan bulan tampil untuk
menggantikan tugas matahari.
Fenomena ini terjadi ketika bulan berada pada titik rendah, bulan memang benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri, bulan “meneruskan” cahaya dari matahari, bila pelangi siang hari terjadi karena pembiasan cahaya matahari, maka pelangi yang terjadi malam hari disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan.
Beberapa tempat di dunia sering menampilkan moonbow, salah satunya adalah air terjun Victoria di perbatasan Zambia dan Zimbabwe. Selain itu, air terjun Cumberland, dekat Corbin, Kentucky di Amerika Serikat juga sering dilaporkan terlihat moonbow disana.
Moonbow akan terlihat pada saat bulan purnama (full moon) ataupun pada saat bulan hampir mencapai purnama, mata kita biasanya agak sulit melihat perbedaan warna yang tampil pada moonbow, tapi kamera dapat menangkap warna-warna yang tampil “dengan sempurna”. Mata kita biasanya hanya bisa menangkap warna putih, dimana warna putih merupakan gabungan dari berbagai cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda, yang terjadi pada cahaya matahari. Tapi, bila cahaya bulan sangat terang, pelangi merah biasanya dapat dilihat dengan mata telanjang. Moonbow biasanya terlihat berlawanan dengan posisi bulan dan terlihat “begitu sempurna” pada saat terjadi bulan purnama secara penuh.
Moonbow memang sangat jarang terjadi, perlu kondisi dan kriteria khusus yang menyebabkan kondisi ini akan terjadi, yaitu posisi bulan berada pada titik rendah (sekitar kurang dari 42 derajat di langit), ada hujan berlawanan dengan bulan, dan langit telah gelap. Mungkin suatu saat, anda beruntung dapat melihat langsung fenomena ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar